Sedikit Nasihat Mengenai Cara-Cara Mendidik Kaum Wanita
"Jangan mengharapkan istri seperti Fatimah, RA, kalau pribadi belum lagi seperti Ali RA"
Janganlan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka, hati, pikiran dan perasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya. Apalagi yang tidak ada di surga, namun Nabi Adam AS tetap rindukan Siti Hawa. Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri, atau putri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri tak lurus, tak mungkin mampu untuk meluruskan mereka. Tak logis kiranya kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayan yang lurus.
Luruskanlah wanita dengan cara yang ditunjuk Allah SWT, karena mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Allah SWT. Didiklah mereka dengan bimbingan dari-Nya. JANGAN JINAKKAN MEREKA DENGAN HARTA, NANTI MEREKA SEMAKIN LIAR. JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN, NANTI MEREKA SEMAKIN MENDERITA.
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah. Kenalkan mereka kepada Allah, Dzat yang kekal, karena disitulah tempatnya.
AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN DENGAN ILMU. HATI SEPARUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN. PERASAAN SEHALUS SUTERA, HIASILAH DENGAN AKHLAK. Suburkanlah karena dari situlah nanti mereka akan nampak nilai dan keadilah Tuhan. Hibur dan bahagiakanlah hati mereka, walaupun tidak menjadi ratu cantik dunia, presiden, ataupun perdana menteri negara atau women galdiator. Bisikkanlah ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Allah SWT. Sebaliknya disitulah kasih sayang Allah SWT. Karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki berwajah-negarawan, karyawan, jutawan, dan "wan-wan" yang lain. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman. Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak dapat diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkannya.
Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan. Mereka tidak akan kenal diri meerka sendiri, apalagi mengenai lelaki. Kini bukan saja ramai boss telah kehilangan sekretaris, bahkan anak pun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri, dan bapak akan kehilangan putri. Bila wanita durhaka, dunia lelaki akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati, dan limpa. Lelaki pula jangan hanya mengharapkan ketaatan tetapi binalah kepemimpinan. Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah SWT, pimpinlah diri sendiri dulu kepada-Nya. Jinakkan diri dengan Allah SWT, niscaya akan jinaklah segala-galanya di bawah kepemimpinan kita.