Adab Menempati Rumah Baru
Salah satu karunia
yang Allah SWT berikan kepada seorang hamba yakni rumah. Karenanya, orang yang
mendapatkan rumah baru hendaknya menjadikannnya sebagai ladang kebaikan dan
ibadah serta tenpat berdzikir pada-Nya, bukan sebagai tempat maksiat.
Berkaitan dengan
menempati rumah baru, terdapat beberapa adab yang dianjurkan, diantaranya :
1. Bersyukur kepada
Allah SWT atas karunia-Nya berupa rumah baru yang ia peroleh.
Firman Allah SWT :
"Ingatlah ketika
Tuhanmu mengumumkan ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka seseungguhnya
azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim : 7)
2. Ketika masuk rumah
baru membaca “Masya Allah laa Quwwata illa billaah” (Sungguh atas kehendak
Allah semua ini terwujud tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Ibnu Qayyim
menjelaskan dalam Al Wabilus Shayyib, bahwa seseorang yang hendak masuk rumah
atau kebun hendaknya membaca kalimat diatas sebagai bentuk rasa syukur atas
nikamat Allah SWT. Hal ini didasarkan pada firman Allah :
“Mengapa kamu tidak
mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu ‘Masya Allah, laa quwwata illaa billaah’,
sekalipun kamu anggap akan lebih sedikit darimu dalam harta dan keturunan" (QS.
Al-Kahfi : 39)
Rasulullah SAW
bersabda,
“Jika Allah memberi
kepada seorang hamba nikmat kebaikan terhadap keluarga, harta, atau anak,
kemudian dia membaca ‘Masya Allah, laa quwwata illaa billaah’ maka dia tidak
akan melihat adanya cacat dalam nikmat selain kematian” (HR. At-Tabrani)
3. Syukuran rumah
baru.
Sebagai bentuk
menyempurnakan rasa syukur, kita dianjurkan untuk mengadakan walimah,
mengundang orang lain untuk makan-makan. Walimah ini sering diistilahkan dengan
Al-Wakirah. Sebagian ulama sangat menganjurkan hal ini, diantaranya AL-Imam
As-Syafi’i. Beliau mengatakan “Di antara bentuk walimah adalah AL-Wakirah. Saya
tidak memberi kelonggaran untuk meninggalkannya” (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah
Al-Kuwatiyah, 8/207)
4. Tidak terlalu
khawatir dengan gangguan yang ada.
Biasanya, orang yang
akan menempati rumah baru ada yang merasa khawatir dengan makhluk halus yang
kemungkinan sudah menghuni rumah tersebut. Menyikapi hal ini, sikap yang
terbaik tentu menghilangkan kekhawatiran tersebut dan bersikap biasa saja,
Sikap tidak peduli, ternyata menjadi cara ampuh untuk untuk mengusir syetan.
Setan, sebagaimana manusia, ketika dia mengganggu kemudian tidak menggubris.
Dia akan bosan untuk mengganggu. Sebaliknya jika diperhatikan, dia semakin
menjdai-jadi dalam menggoda.
5. Banyak membaca AL-Qur’an,
khususnya Surat Al-Baqarah.
Rumah yang baru
ditempati hendaknya sering dibacakan surat Al-Baqarah agar tidak didatangi
syetan. Rasulullah bersabda :
“Bacalah surat Al-Baqarah
di rumah-rumah kalian, karena sesungguhnya syetan itu tidak masuk ke dalam
rumah yang dibaca di dalamnya surat
Al-Baqarah” (HR. AL-Hakim)
6. Ketika menutup
pintu membaca basmallah.
Dari Jabir bin
Abdillah, Nabi SAW memberikan banyak saran agar kita tidak diganggu syetan.
Rasulullah SAW bersabda, “Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena syetan
tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah)” (HR. Muslim
dan Bukhari).
Demikianlah beberapa
adab ketika memasuki rumah baru. Semoga bermanfaat.
Sumber : Suara
Hidayatullah Edisi 10 – Februari 2014