Kenalilah ALLAH SWT, maka engkau akan mengerti arti kehidupan
KENALI ALLAH, KENALI ALLAH, KENALI ALLAH…
Karena cukuplah Allah sebagai sandaranmu maka yakinlah bahwa engkau
tak akan terjatuh.
Karena cukuplah Allah tempatmu mengeluh maka yakinlah bahwa Dia
mampu mengangkat masalahmu.
Karena cukuplah Allah sebagai penolongmu maka tak perlu ada lagi
yang engkau khawatirkan…
Allah itu pengasih, penyayang, dan tak pernah mau menzhalimi
hambaNya…
Allah itu senang mendengar engkau meminta, mengadu, memohonkan
segala sesuatu…
Maka dari itu Allah senang mendengar hambaNya berdoa…
Jangan khawatir, Allah pasti mendengar setiap detail yang engkau
utarakan…
Karena Dialah sebaik-baik pendengar
Percayalah,..Dia tidak akan mau menzhalimi dan menyakiti hambaNya.
Percayalah…
Maaf, jika aku berkata seakan aku mengenal baik siapa Allah…
Jujur, aku pun baru mengenalNya, baru merasakan betapa indah
perkenalan ini
Sampai sekarang pun aku masih ingin memperdalam perkenalan ini…
Karena semakin mengenalNya maka semakin ada cinta
Bukan berarti aku sudah mencintaiNya…
Sampai sekarang pun aku masih meminta untuk diajari olehNya
Bagaimana cara yang benar untuk mencintaiNya
Indah sekali mengenalNya, aku tak mampu menggambarkan dengan
kata-kata…
Cukuplah kau coba dan nikmati sendiri bagaimana rasanya.
Terkadang kita ini terlalu egois…
Menuntut ini dan menuntut itu pada Allah, sedang kita sendiri tidak
suka dituntut oleh aturan-aturan yang Allah buat.
Lihat betapa banyak orang mempertanyakan kenapa harus menutup
aurat? Kenapa harus pakai jilbab? Mengganggu hak asasi saja!! Lihat betapa
banyak orang yang memberontak dan tidak suka dengan aturan Allah yang melarang
hambanya untuk berpacaran…kenapa sih nggak boleh pacaran? Ini kan soal
perasaan!! Kenapa kenapa kenapa??
Tapi Allah?? Apa Allah pernah bertanya kenapa kamu meminta bahagia?
Kenapa kamu meminta hidup kaya?
Kenapa??
Bukankah adalah hak-Ku menjadikan kamu bahagia atau menderita.
Bukankah adalah hak-Ku menjadikan kamu miskin atau kaya.
Allah tidak demikian. Allah itu dengan segenap kasih sayangNya
menurunkan ayat ini:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran” (QS.
2: 186)
Lihat bagaimana cara Allah menuturkannya…
Allah terlebih dahulu mengutarakan apa yang akan Dia beri baru
mengutarakan apa yang Dia minta dan di jelaskan kembali bahwa apa yang Dia
minta tak lain juga untuk kebaikanmu…
Subhanallah …. tidakkah bergidik hatimu mendengar
ayat seperti ini?
Itu janji Allah, janji yang tak kan pernah Tuhanmu ingkari
Kita ini terlalu kikir…
Setiap apa yang kau punya…setiap apa yang engkau miliki, itu dari
Allah datangnya. Itulah pemberian Allah. Pikirkan berapa banyak pemberiannya
sejak kita lahir ke dunia. Saudaraku, ketika engkau merasa bahagia memiliki ibu
yang begitu menyayangimu, ingatlah itu dari Allah datangnya. Dari Allah yang
begitu memperhatikan kebahagiaanmu, hingga Dia mengirimkan malaikat bernama
“ibu” untuk mendampingi liku-liku hidupmu di dunia. Pernahkah kau
mensyukurinya? Sadarkah engkau bahwa itu salah satu bentuk kasih sayangNya??
Namun, entah begitu sering kita memandang pemberiannya dengan
sebelah mata. Begitu sering kita lupa membaca hamdalah. Bahkan lupa kalau ini
adalah pemberianNya. Astaghfirullah.
Pikirkan ini, ketika Allah senantiasa mencurahkan nikmatNya…kita
lupa bersyukur. Namun, ketika Allah hanya mencabut satu nikmat yang kita tengah
rasakan, kita meraung-raung…menyalahkan-Nya. Kenapa ya Allah kenapa? Apa
salahku ya Allah?
Meski tinta sejumlah volume lautan gunakan, takkan usai ku tuliskan
semuanya.
Ya, akan begitu panjang jika kutulis kesalahan kita padaNya.
Iringi hidup kita dengan istighfar dan hamdalah
Karena memang tiap detik kita menikmati pemberiannya namun
seringkali kita bermaksiat padanya.
“Alhamdulillah astaghfirullah”